Ketimpangan kepemilikan tanah bukan sekadar isu agraria---ini adalah cermin ketidakadilan yang sudah lama membayangi Indonesia. Bayangkan, sebagian besar tanah produktif dikuasai oleh segelintir pihak, sementara petani kecil, nelayan, dan komunitas adat berjuang mendapatkan sepetak lahan untuk hidup. Kondisi ini tidak hanya melukai keadilan sosial, tetapi juga memperpanjang konflik agraria yang tak berujung. Di tengah kebuntuan ini, hadir Badan Bank Tanah, sebuah inisiatif baru yang digadang-gadang mampu mengubah peta pertanian Indonesia. Tapi, benarkah ia solusi yang kita cari?
KEMBALI KE ARTIKEL