Lalu dengan marah kulukis wajahmu di langit
Tanpa rambut....
Tanpa Mata...
Tanpa lesung pipi, walaupun aku sangat menyukai lesung pipimu
Tanpa mulut dan telinga.
Kulampiaskan marahku di langit.
Lho kok, jadi gambar bulan...?
Gawat...!!! Jadi ada dua rembulan di langit.
Aku segera berlari pulang
Bersembunyi di kolong tempat tidur
Takut dimarahi Tuhan
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanku
Karena membencimu
(Padahal aku mencintaimu)