Berbicara mengenai emosi, pengalaman hidup, atau perjuangan pribadi bukanlah hak eksklusif dari satu jenis kelamin. Pria juga memiliki perasaan, pemikiran, dan pengalaman hidup yang berharga. Mereka juga menghadapi tantangan, kegembiraan, dan kesedihan yang dapat mereka sampaikan melalui cerita mereka.
Penting untuk menciptakan ruang yang aman dan mendukung bagi semua orang, termasuk pria, agar dapat berbagi cerita mereka tanpa takut dijauhi atau dihakimi. Menghargai perspektif dan pengalaman yang berbeda adalah langkah penting dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan adil.
Membatasi atau membatasi pria untuk tidak bercerita dapat menyebabkan mereka merasa terisolasi, tidak dihargai, dan sulit untuk berbagi beban mereka. Ini juga dapat menghambat pertumbuhan pribadi, emosional, dan hubungan yang sehat antara individu.
Oleh karena itu, penting untuk menentang stereotip gender yang tidak sehat dan memberikan kesempatan kepada semua orang untuk bercerita dan didengarkan, tanpa memandang jenis kelamin mereka.