Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Ketika Salam Persahabatan Bertepuk Sebelah Tangan

17 Juni 2014   07:49 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:25 111 2
Debat Capres putaran kedua sudah dilaksanakan, dan semua rakyat Indonesia menyaksikan acara tersebut. Bnayak ragam tanggapan dari para pemirsa debat tersebut, ada yang menyatakan puas atas hasil debat tersebut tetapi ada pula yang masih kurang puas baik dalam proses penyelenggaraan maupun cara berdebat dari kedua calon Presiden. pertanyaan maupun jawaban masih begitu permukaan, belum menukik dan tajam sehingga pemirsa yang merasa belum puas akan mengomentari bahwa kedua Capres masih kurang layak dan kurang kapabel dalam berdebat maupun melempar pertanyaan dan menjawab pertanyaan.

Peristiwa yang menarik dan cukup menggelitik adalah acara sebelum debat (pas di shoot oleh kameraman Televisi) dimulai sewaktu kedua calon masih menunggu diruang tunggu. Ketika kedua capres saling bertemu dan saling bersalaman disaat Capres JKW memberi salam dan berajak cium pipi ke capres Prabowo tidak dilayani/tidak disambut sehingga kami yang menonton cukup terheran dan seperti adegan yang lucu. Sehingga sangat kelihatan capres JKW sedikit agak canggung dan mungkin agak sedikit malu.

Adegan yang sangat Lucu bak seperti anak-anak yang merasa rival/lawan maka di anggap musuh yang tidak perlu di sambut dengan baik. Wah Ini yang akan memberikan pendidikan karakter yang tidak baik. secara jujur saya dalam posisi netral dalam Pilpres ini tetapi melihat adegan tersebut menjadi semakin tidak kapabelnya calon pemimpin bangsa. Saya masih teringat saat SBY bertemu Megawati, yang terjadi hampir mirip bahwa Megawati begitu acuh pada SBY. Padahal seorang negarawan harus memberi contoh yang baik kepada rakyatnya. Apakah ini akan ditiru oleh yang lain. Maka saya sangat menyayangkan peristiwa itu bagi Capres Prabowo. Dengan menunjukkan ketidaksahabatannya maka serta merta rakyat Indonesia akan langsung menilai dan sebagai alat penekar dalam pilihannya nanti. Sehingga Parbowo akan mengalami kerugian sendiri akibat adegan tersebut. Elektabilitasnya pasti akan turun.

Maka sekali lagi dalam setiap sikap dan perilaku para Capres akan berimplikasi pada keterpilihannya saat pilpres nanti. Berperilaku baik, sopan, tegas, jelas sudah memberikan kontribusi positif bagi Capres. Hal ini bisa menjadi Kritik bagi kubu yang melakukan hal tersebut, artinya TIMSES akan semakin berat tugasnya untuk kembali mengangkat citra, kapasitas dan kapabilitas bagi calon yang diperjuangkan.

Akhirnya JANGAN PERTONTONKAN LAGI SIKAP YANG MENCEMARI  NILAI-NILAI DEMOKRASI, ETIKA, KEPATUTAN, KESOPANAN dalam rangka pecerdasan dan pendewasaan Politik rakyat Indonesia.

Sekian Terima Kasih.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun