Bersamaan dengan menjamurnya tren
thrifting, para penjual baju bekas—terutama dalam platform daring, mulai menggunakan istilah “
preloved” sebagai bagian dari
branding usaha mereka. Istilah
preloved atau
pre-loved sendiri terbentuk dari prefiks “
pre” dan kata sifat “
loved” yang dapat dimaknai sebagai barang yang dicintai oleh pemilik terdahulunya. Penggunaan istilah ini pada media cetak pertama tercatat pada tahun 1970-an. Istilah
pre-loved banyak digunakan sebagai eufemisme untuk menjual barang bekas bersama dengan penggunaan kata “
pre-owned”.
KEMBALI KE ARTIKEL