Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Elegi di Titik Nadir (Sebuah Kisah Tsunami) - Bagian 1

2 Juli 2010   13:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:08 238 0

Samudera itu, samudera hatiku. Menatap bentangan horizon nun jauh di sana membuatku sadar, bahwa kemesraan langit dan laut takkan pernah terpisahkan. Ditambah lagi dengan kicauan burung pelikan, seolah-olah ingin menghantarkan deburan ombak yang berkejar-kejaran memecah karang. Bahkan, alunan nyiur melambai yang tersaput desir angin di pantai sejenak mampu membuat bibirku berdesis. Subhanallah!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun