Indonesia merupakan negara pengguna energi yang tinggi, termasuk konsumsi energi dalam bentuk bahan bakar kendaraan bermotor. Guna mengurangi emisi CO2 akibat pembakaran bahan bakar minyak bumi seperti bensin diperlukan penggunaan bahan bakar lain seperti bioetanol. Bioetanol merupakan etanol yang dihasilkan dari proses fermentasi biomassa seperti tebu, jagung, singkong, atau shorgum. Bioetanol dianggap sebagai bahan bakar alternatif terdepan untuk automotif karena kemampuannya yang dapat mengurangi polusi udara (Kumbhar et al, 2012).