Jika kita bertanya pada seorang pujangga menemukan mutiara hati itu seperti apa? Ia kan menjawab seperti kamu menghamparkan tenunan syair kepada seseorang. Jika kita bertanya pada pembaca, seperti kamu  meresapi setiap deretan  makna yang tersembunyi dibalik kata. Jauh di balik kata yang tersusun menjadi sebuah kalimat lalu menjadi paragraf, ada selaksa makna. Di sanalah hati kita terlarut seperti embun di sebuah hamparan sawah yang menyegarkan dipagi hari. Ketika kita menemukannya, nafas kita menjadi lebih baru. Kita kembali mendapatkan energi positif.
KEMBALI KE ARTIKEL