Istilah "generasi stroberi" telah menjadi sorotan sebagai label untuk generasi muda yang dianggap rapuh, manja, dan kurang tahan banting. Fenomena ini memicu diskusi tentang akar penyebabnya, mulai dari pola asuh hingga pengaruh teknologi, serta dampaknya terhadap individu dan masyarakat.Dalam tulisan ini akan dibahas berbagai aspek yang melatarbelakangi fenomena tersebut, relevansi fenomena ini terhadap dinamika sosial masa kini, serta langkah-langkah strategis yang dapat diambil untuk membangun generasi muda yang lebih tangguh dan mandiri.Relevansi pembahasan ini sangat penting mengingat generasi muda merupakan pilar utama dalam pembangunan bangsa.Â
KEMBALI KE ARTIKEL