Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sidang Cinta

15 Agustus 2011   13:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:45 60 0
kisah erita ini telah berkahir dibabaknya

mengulas akhir cerita penuh emosi

embakar habis tiap kesadaran pemikiran

mengulurkan ratap sedih yang tak mau pergi

aku terpaku kaku tersedat membela diri

menahan amarah dalam kesaksian -kesaksian palsu

bergemuruh ingin meletus membanjiri

lava air mata yang membandang

lihat......mataku melotot setengah keluar

memutus neuron-neuron syaraf  kesadaran

aku luluh mejadi tahanan cintaku sendiri

mejadi pesakitan dalam dakwaan tanpa alasan

dalam berkas kecemburuan yang palsu

tak ada saksi sekedar membela hatiku

hanya dakwaan hakim berlaku kaku

aku pasrah berdiri sendiri diatas landas pancung

kematian cintaku....lelah dan berakhir

15 agustus 2011, semua telah berakhir dengan sedih

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun