Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Benci Ini Merajai Hati

15 Agustus 2011   13:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:45 73 0
wajah tenggelam di lunuk emosi

mengurai kusut masai rinai air mata

diketinggian suara meledakan kesabaran

memuntahkan sumpah serapah pembelaan

aku semakin meledak ledak

tercecer tak berpasang

mana hati, mana nurani, dan logika

tiada manis tetes madu asmara, romantisme cinta

hanya meradang, berteriak, mengaum penuh kegananasan

aku tercabik semakin serpih

mencoba....membantu membakar kesabaran

mengobarkan peperangan, menabuh kebencian

aku tak mau melunak...tiada tawar

keganasan ini merajaiku...

diatas singgasana keganasan hati

rapu...mati....sendiri

15 agustus 2011, emosi merajai hati

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun