Pada malam Hari di suatu kamar terdapat seorang Pemuda yang tidak biasa , dia sedang sibuk dengan laptop dan papan perencanaan ,entah perencanaan seperti apa yang akan dia rencanakanya. Pemuda tersebut Bernama Sandhika biasa dipangil Dika, Dika merupakan seorang detective amatir yang baru maggang di suatu Perusahaan detektif swasta yang bernama Sherlock Homies.
Dika sejak kecil sangat suka dengan film-film detective dan komik-komik tentang detective, itulah yang menginspirasi dia untuk menjadi seorang detective.
Namun disatu sisi dika menyadari bahwa menjadi detective pemula sangatlah tidak mudah karena dengan gajih yang dia dapatkan tidak mampu untuk memberikanya kehidupan yang layak, untuk menghidupi dirinya sendiripun tidak cukup ditambah harus membeli barang-barang detektif yang harganya sangatlah mahal.
Terlintas Dipikiranya sempat ingin berhenti mengejar cita-citanya sebagai detektif tersebut, tetapi dengan keyakinan dan tekat yang nekat dia terus melanjutkan tujuannya tersebut untuk menjadi seorang detective.
Pada Kasus pertama yang dia hadapi cukup ringan bagi seorang detektive profesional tapi bagi dika itu sangat sulit, karena dia detective amatir. kasusnya yaitu tentang pencurian identitas, dimana Seseorang eksekutif muda bernama Zoe menghadapi sebuah masalah, yaitu kartu kreditnya di tolak dan dia menerima tagihan yang tidak pernah dia lakukan.
Serta aku-akun media sosialnya di retas dimana di setiap akun media soasialnya seperti tiktok, Instagram dan twitter atau X mendapati beberapa postingan negative yang sebernarnya tidak pernah dilakukan oleh Zoe.
Hal itu membahayakan reputasi si Zoe, postingan tersebut Seperti foto-foto dan vidio vulgar yang diamana itu menggunakan teknologi model AI yang begitu mirip dengan si Zoe.
Penanganan pertama yang dilakukan Dika untuk kasus ini adalah dia mulai memeriksa perangkatnya Zoe, Dika menganalisa log aktivitas dan mengidetifikasi titik awal peretasan tersebut darimana asalnya, tetapi di Tengah-tengah pemeriksaan perangkat tiba-tiba listrik di rumah Zoe mati, serentak Dika dan Zoe panik dan ternyata Zoe belum bayar tagihan listik.
Setelah masalah tagihan Listrik selesai dika melanjutkan lagi identifikasi peretasan di perangkat Zoe, Dika mulai melakukan pelacakan alamat Ip yang digunakan untuk mengakses perakat si Zoe selanjutkan mengidentifikasi dan mencari malwer atau virus apa yang dilakukan si peretas atau hacker dalam melakukan peretasan tersebut.
Dika mengalami kesulitan dalam hal ini karena kurangnya pengalaman dalam menjadi seorang detective dan ilmu tentang teknologi yang dika kuasai sangatlah terbatas. Namun di sisilain ini merupakan tugas pertamanya dan dia ingin tugas pertamanya di selesaikan dengan sempurna dan elegan.
Dika tidak menyerah dalam memecahkan kasus ini, Dika mulai menganalisa Kembali pola waktu dan Lokasi aktivitas yang mencurigakan di perangkat Zoe, serta mulai masuk ke dark web untuk mencari informasi data siapa yang telah mencuri data si Zoe tersebut .
Dan akhirnya dika menemukan Perangkat yang menjual dan meretas data si Zoe di black market . Namun Dika Kembali mengalami kesulitan karena Perangkat yang digunakan untuk meretas Perangkat si Zoe menggunakan pengamanan dan Alamat IP yang sulit untuk diidentifikasi oleh orang awam atau bahkan ahli IT Selkalipun akan mengalami kesulitan.
di tengah-tengah upaya yang dilakukan Dika dalam menganalisa perangkat Zoe tiba-tiba layar dari perangkat yang digunakan Dika untuk memecahkahkan kasus ini mati sejenak dan kemudai berkedip-kedip dengan cepat, Serentak Dika panik, lalu tiba-tiba tersirat Pesan dari layar berkedip tersebut, Pesan tersebut bertuliskan “500 kata” dengan suara yang nyaring 12000Hz lebih kira-kira dari perangkat tersebut, di sertai dengan kondisi mental dan pikiran Dika yang tidak setabil akhirnya Dika mengalami tidak sadarkan diri .
Sedangkan Di suatu kamar lain seseorang remaja terbangun dari tidurnya depan laptop yang menyala, layar laptop tersebut sedang menampilkan tulisan cerita Pendek 500kata tentang detective amatir yang Bernama Sandhika.