Matahari sudah mulai mengintip malu-malu di ufuk timur. Pesona alam Kota Banyuwangi yang terkenal dengan sebutan The Sunrise of Java mengguratkan keindahannya. Tapi tak lama kemudian, hujan menyambut pagi ini. Selasa (21/01), saya dan teman-teman (Prima, Niken, Ika Wahyu, Eka Desi, Anggita, dan Susi) berencana melakukan perjalanan ke Teluk Hijau.
Perjalanan kali ini adalah kali kelima saya menjelajah eksotika Teluk Hijau. Wisata Teluk Hijau terletak di kawasan Taman Nasional Meru Betiri, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Waktu yang dibutuhkan menuju lokasi sekitar 1,5-2 jam dar Desa Sumberagung, Kec. Pesangggaran. Sebelum tiba di Teluk Hijau, kita disuguhi pemandangan kebun karet dan kakao di sepanjang jalan menuju Teluk Hijau.
Setelah tiba di tempat pos parkir, kita memarkirkan sepeda dan berjalan menuju Teluk Hijau sekitar 3 km. Jalan yang menurun dan berliku membuat kami agak kelelahan. Jalan juga licin karena setelah hujan. Sebelum menuju ke Teluk Hijau, kita akan melihat pesona Teluk Damai. Kira-kira butuh waktu 1 jam, kami bertujuh tiba di Pantai teluk Hijau. Pantai ini mempunyai daya tarik tersndiri dibandingkan pantai-pantai yang lain. Pantai yang mempunyai pasir putih yang lembut ditambah kejernihan air laut yang berwarna kehijauan membuat Pantai Teluk hijau pantas dikagumi dan dikunjungi bagi para pecinta hiking dan jalan-jalan.
Selain itu, Teluk Hijau juga ada air terjun ssetinggi kurang lebih 8 m yang indah dan eksotis. Apalagi jika musim hujan, air terjunnya terlihat sangat istimewa. Teluk Hijau sangat cocok sekali untuk tempat camping, karena kondisi alamnya yang indah dan gelombangnya yang tidak terlalu tinggi.
Menikmati eksotika Teluk Hijau di bawah pepohonan di tepi pantai sungguh nikmat dan mengagumkan, dengan angin pantai yang berhembus sepoi-sepoi menambah kekagumanku menjelajah di tempat ini. Saya rekomendasikan Pantai teluk Hijau ini sebagai tempat rekreasi dan menjelajah alam yang paling asyik dan menyenangkan bagi pecinta travelling dan suka naik gunung. (fir)
