Dr. Firman Arifin, ST., MT. yang diamanahi sebagai ketua FKSPI membuka audiensi dengan menyampai kepengurusan FKSPI dan dilanjutkan peran senat. "Forum ini hadir agar semua senat bisa menjalankan tugas dan fungsi seperti seharusnya. Terjadi penyamaan persepsi setiap senat politeknik se-indonesia sehingga dapat memajukan pendidikan di politeknik".
"Sebagai contoh bagi kampus vokasi lain, ketua senat yang hadir saat ini merupakan beberapa politeknik yang senat dan direktur berjalan selaras", tambah dosen dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Pernyataan dari ketua forum senat dikuatkan oleh ketua senat dari Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Maritim Negeri Indonesia, Politeknik Negeri Tanah Laut, Politeknik Negeri Ketapang dan Politeknik Negeri Pontianak.
Dirjen Diksi ketika ditanya apa forum ini diijinkan untuk dilanjutkan? Tegas beliau memastikan, forum ini baik dan perlu dilanjutkan, "Forum senat sangat bagus untuk dilanjutkan dengan hal penting yaitu tujuannya. Jangan jadi sparing partner dimana direktur dan senat bertentangan. Tapi ibarat suami dan istri, punya peran dan fungsi berbeda tapi dalam tujuan yang sama. Untuk kebaikan institusi".
Kalau diibaratkan senat dan direktur, tugas penting senat adalah memastikan direktur melaksanakan sesuai dengan kebijakan. "Contoh dalam posisi pengawasan, senat seharusnya bisa saling mengingatkan. Direktur jika mendapat kebuntuan, seyogyanya ke senat", tegas ibu yang murah senyum ini.
Sebagai kelanjutan audiensi FKSPI dengan Dirjen Diksi, FKSPI melanjutkan langsung dengan rapat pengurus. Hasil dari pembahsan rapat adalah rencana pertemuan secara offline semua anggota forum dengan Dirjen Diksi. "Terkait waktunya, insyaAllah sebelum Ramadhan. Tanggal dan tempat akan menyesuaikan dengan agenda Ibu Dirjen", kata Muhammad Khalil, S.ST., M.T yang diamanahi sebagai sekretaris FKSPI.