Kalau dari segi penampilan, pemulung ini tidak beda jauh dengan pemulung yang lain. Tapi pemulung ini menjadi beda dan bagi saya sangat menarik, karena tongkat yang dipakai untuk memilah-milah ‘barang temuan’, bukan sekedar tongkat biasa. Ya, Tongkat itu diujungnya dilengkapi dengan magnet.
Subhanallah. Saya berdecak kagum. Bagi kita yang sudah tahu ilmu fisika, boleh jadi akan mengatakan, “Ah itu kan biasa saja”. Tapi bagi saya, sekali lagi, saya mengacungkan jempol. Alasan yang utama adalah, kenapa kita yang sudah tahu ilmu tentang magnet sejak di bangku sekolah menengah belum bisa mengaplikasi ilmu yang ‘kecil’ ini. Dan boleh jadi pula masih banyak ilmu-ilmu sederhana kita, yang sebenarnya bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari ini, belum kita pakai atau bahkan belum terfikirkan dengan baik untuk kemanfaatan.
Dengan ‘tongkat ajaib’ itu, seorang pemulung besi tua tidak memerlukan energi sebesar energi yang dikeluarkan oleh pemulung yang tidak menggunakannya. Karena dengan magnet di ujungnya, bisa dipastikan yang menempel itu pastilah benda logam. Sehingga si pemulung bisa lebih cepat mendapat ‘mangsanya’. Seandainya pemulung itu masih menggunakan tongkat biasa, berapa waktu yang dibutuhkan untuk memilah-milah mana yang logam atau bukan logam. Luar biasa!