Pukul 16.00 WITA, seorang lelaki paruh baya berkacamata turun dari mobilnya. Tampak kebersahajaan dari raut wajah, sikap tubuh, dan pakaian yang ia kenakan. Saya datangi lelaki itu dan dia pun segera mengulurkan tangannya. "Sinung" ujar lelaki itu. Logat jawa yang kental, senyuman di wajah yang teduh, dan tubuh yang merengkuh tunduk mempertegas identitasnya sebagai "wong jowo." Kamipun saling bertukar nama. Lelaki itu bernama Herman Sinung Janutama yang akrab dipanggil Ki Sinung. Seorang budayawan lulusan fisika dari Yogyakarta yang sempat membuat gempar melalui bukunya yang berjudul "Majapahit Kerajaan Islam".