Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kejar Surabaya Zero Stunting 2023 Pemkot Surabaya Gandeng Mahasiswa Universitas Airlangga

31 Desember 2023   18:57 Diperbarui: 31 Desember 2023   19:01 40 0
Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi utama pada balita di Indonesia yang belum teratasi. Pada bulan Februari 2023, Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Rapat Kerja Nasional BKKBN yang menyatakan bahwa prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022.Prevalensi tersebut memang mengalami penurunan, namun berdasarkan kriteria WHO, prevalensi stunting masih tergolong kategori tinggi (>20%).Menurut data SSGI 2022, prevalensi stunting terendah di Indonesia ada di Kota Surabaya yaitu sebesar 4,8%.Walaupun angka prevalensi stunting di Kota Surabaya terendah se Indonesia, masih perlu dilaksanakan program dengan output penurunan prevalensi stunting dalam rangka mewujudkan Surabaya Zero Stunting pada tahun 2023. Tentunya apabila persentase prevalensi terjadinya stunting di Kota Surabaya menurun maka persentase prevalensi terjadinya stunting dalam skala nasional juga ikut menurun.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun