Bila bully hanya mencakup keterlibatan Afgan yang dinilai ijo, kemudian ramai-ramai diusulkan untuk diganti Ruth Sahanaya atau Trie Utami sih wajar. Afgan -- seperti halnya Tantri Kotak yang menduduki kursi juri di Indonesian Idol musim lalu dan kemudian banyak mendapat tentangan -- sesungguhnya memang belum memiliki kapasitas andal, sebagaimana dulu-dulu ada nama Agnes Monica yang dianggap terlalu dini menjadi juri Indonesian Idol.
Namun, serangan terhadap Afgan sudah kelewat batas. Tidak percaya? Bukalah YouTube titel X Factor Indonesia. Seolah apa yang dilakukan Afgan semuanya salah. Bahkan, yang ini paling parah, muncul bullying yang sudah sangat keterlaluan di lapak "Rahmadani - One and Only (Adele) - Audition 4 - X Factor Indonesia 2015".
Dalam penampilan kontestan Rahmadani, Afgan memang satu-satunya juri yang bilang "no", sementara tiga juri lain menyatakan "yes". "No" berarti Rahmadani tidak dalam jangkauan selera Afgan. Empat juri memang teken kontrak untuk leluasa memilih kontestan guna meluncur ke babak berikutnya, dalam artian keempat-empatnya merdeka untuk mengapresiasi maupun menolak.
Lalu, munculah pembelaan yang tanpa ukuran, entah dari publik secara umum, maupun bisa saja itu datang dari siapapun yang mengenal Rahmadani. Lontaran kata maupun kalimatnya bahkan menyebut binatang, serta ucapan sangat kasar yang sungguh tabu dan melanggar etika maupun moral. Di bawah ini saya kopikan beberapa komentar tersebut sebelum kemungkinan besar dihapus admin X Factor Indonesia setelah membaca tulisan ini. Ada kata yang mohon maaf saya spidol merah karena tak layak baca.