Malamnya, masih di kawasan Pondok Indah Jakarta, digelar resepsi. Resepsi biasa, seperti dilakukan para tetangga kita, baik di rumah maupun di gedung sewaan, tanpa siaran langsung TV, tanpa MC papan atas, tanpa eforia, tanpa sensasi, tanpa tetes mata dramatis yang disorot dekat-dekat oleh kamera televisi.
Sehari sebelumnya, peristiwa serupa terjadi di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Di sebuah rumah, Aldi Taher mengikat janji suci dengan Gerogia Aisyah Putri. Duda Dewi Perssik yang tengah naik daun di serial "Mak Ijah Pengen ke Mekah" SCTV ini juga tidak memamerkan aroma wah. Ia menjalani ritual pernikahan dengan rileks, tanpa pesta pora, yang penting esensinya.
Secara hitung-hitungan kasar, dompet Tantri maupun Aldi mungkin tak segemuk kantong Raffi. Tetapi secara kesenimanan Tantri lebih menghibur dengan suaranya yang ajaib dan lagu-lagu Kotak yang enak. Semisal dia ingin pesta meriah, pastilah bisa. TV juga tidak akan menolak andai ada sponsor yang merangkul untuk siaran langsung dan semacamnya. Namun ia memilih pernikahan yang wajar saja pestanya. Bukan pesta yang diusung selama berhari-hari, dari Jakarta ke Bali, dengan stasiun TV yang berganti-ganti ...
Adalah hak-hak Raffi untuk menyuguhkan pesta pora, berbiaya miliaran pula, untuk sebuah pernikahan, untuk dua buku nikah yang ditandatangani oleh masing-masing pengantin. Hak dia pula untuk mengumbar kemewahan dengan stasiun-stasiun TV yang takluk dan malah seolah-olah menegaskan: "Ini loh playboy itu akhirnya menikah juga!"
Hanya saja, menikah tidak butuh mewah bila mengingat pernikahan dan perceraian jaraknya cuma semili saja. Mari kita cermati betapa pedihnya hati pasangan Brad Pitt dan Jennifer Aniston yang 'membuang' duit Rp 10 miliar untuk pernikahan di Malibu Estate pada 29 Juli 2000, sebab lima tahun kemudian keduanya memilih bercerai. Perceraian yang mubazir. Perceraian yang timbul dari pernikahan yang mengambang di awang-awang.
Duit berlimpah untuk pesta nikah tak menjamin langgengnya tali suami istri itu juga berlaku bagi Tom Cruise dan Katie Holmes. Berbujet 35 miliar rupiah, Cruise-Holmes menyewa Bracciano, sebauh kastil abad pertengahan di Italia. Pesta selama tiga hari sejak tanggal 18 November 2006 ini benar-benar beraroma jetset. Kue pernikahan bahkan bertingkat lima. Kembang api dan 300 botol anggur menyirami hajat spektakuler ini, di tengah alunan suara tenor Andrea Bocelli. Tapi apa lacur, pernikahan boros tersebut pun berhenti pada 2012. Keduanya cerai, seolah pernikahan mewah itu untuk sensasi belaka. Seakan menikah cuma untuk hura-hura tanpa memahami esensinya.
Pasangan Kim Kadarashian- Kris Humphries lebih konyol lagi. Menghabiskan doku segede 6 juta dolar AS, alias 60 miliar rupiah, untuk pernikahan mewah pada 20 Agustus 2011, namun 72 hari sesudahnya Kim menggugat cerai secara sepihak, seperti terkena karma.
Sampai dengan tadi pagi, Senin (27/10), pesta Raffi masih juga disiarkan televisi berupa rekaman momen-momen tertentu, seolah-olah selebriti lain tak boleh menampilkan pesta pernikahannya. Seakan-akan Tantri, Aldi, maupun sejumlah artis lain yang menikah pada ujung September hingga pekan ini cuma pemeran pembantu saja.
Pernikahan Tantri-Alda yang dihiasi pengajian, dengan komentar-komentar Tantri nan bijak (misalnya saja dia bilang belum bisa memberi sesuatu untuk papa-mamanya), bisa menjadi indikasi bahwa kedewasaan seseorang bisa ditilik dari macam apa dia menggelar pernikahannya ...
-Arief Firhanusa-