Entah kenapa, kadang-kadang muncul keputusasaan dalam benak ini ketika harus berhadapan dengan musuh kemanusiaan bernama Zionisme. Sebuah pertarungan abadi yang jauh dari jangkauan, beribu-ribu kilometer, ditambah dengan keterbatasan upaya yang bisa ku lakukan. Namun, setiap ku menyerah dengan keadaan tersebut, hati kecil ku pun berontak untuk mengatakan pasti ada yang bisa kulakukan untuk melawan mereka. Walaupun kecil, tapi yang selalu kupastikan sejak dulu adalah, AKU HARUS MELAWAN MEREKA.