Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Mengunjungi Edensor, Kampungnya Laskar Pelangi

30 Desember 2013   06:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:21 3188 15
Edensor, diucapkan “Ensor” (huruf d dan e ke-dua tidak dibaca), atau “Ensa” (jika diucapkan oleh orang Inggris asli yang memang cenderung tidak melafalkan huruf r di akhir sebuah kata), menjadi terkenal di Indonesia setelah menjadi salah satu judul novel ke-tiga dari Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.

Edensor (baca “Ensor” atau “Ensa”, sekali lagi hanya untuk mengingatkan) merupakan perkampungan di daerah Derbyshire Inggris, berdekatan dengan bangunan Chatsworth House yang sangat indah. Saya berkesempatan mengunjungi Edensor pada sore hari ketika matahari senja mulai menuruni langit Edensor.

Edensor merupakan perkampungan kecil yang terdiri dari puluhan rumah dengan St Peter’s Church sebagai ikon yang paling menonjol dan terlihat menjulang paling tinggi. Gereja ini pulalah yang menjadi gambar sampul depan Novel Edensor karya Andrea Hirata bersama dengan Chatsworth House dan jembatan batu bata yang menghubungkan Edensor dan Chatsworth House.

Ternyata kampung Edensor bukan merupakan kampung tua seperti kampung-kampung khas Inggris di daerah Cambridge or Oxford yang usianya lebih dari 1.000 tahun. Kampung Edensor awalnya terletak di sekitar Sungai Derwent. Kemudian antara tahun 1838 dan 1842 Duke of Devonshire ke-6 memindahkannya di seberang bukit dengan alasan supaya tidak terlalu dekat dengan Chatsworth House sehingga tidak mengganggu keindahannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun