Gelisah menikam kehancuran perlahan menghimpit senyap bertajuk sesak.
Sesekali aku menepi pada selaman yang terlalu dalam untuk dapat menghampiri semesta.
Aku meringis derai dihadapan daun-daun yang digugurkan angin.
Betapa aku menyesal dengan rangkaian tanpa beralas genggaman pemilik asmara.
Aku ingin berjalan terang bersama cahaya hati membawa kedamaian.
-fap