Aku melaju mencari sajak.
Mengasingkan diri dari penghuni pinggiran.
Serta bising-bising yang menyusup telinga.
Sialnya, hazelnut latte dan tuna puff berhasil menembus bayangan.
Ah, ternyata aku melewati kota berjuta kenangan.
Yang berhasil berkolaborasi dengan tunggangan rindu semakin kuat.
Pantas saja kota ini dinamakan kota kolaborasi.
Lantas disetiap lintasan, aku mencium aroma jejakmu yang membuat bola mataku terpaku.
-f.a.p