"Nama tradisi Iriban  berasal dari kata irib-irib yang maknanya menghidupkan atau melestarikan sumber mata air. Tradisi ini telah ada sejak lama. Ritual adat ini dimanfaatkan sebagai musahabah diri mengingat pentingnya air untuk kehidupan seluruh masyarakat sehingga diharapkan air akan trus dilestarikan," kata Kepala Desa Lerep, Sumariyadi. Beliau menceritakan bahwa dahulu untuk mendapatkan air bersih warganya dibantu seekor bebek putih untuk membelah bukit supaya air bersih dapat mengalir hingga ke permukiman warga.  Sehingga untuk melestarikannya warga menyajikan slametan dalam balutan upacara ritual adat.