Banyak juga orang orang yang berputus asa bahkan ada juga yang karena kekecewaan yang mendalam dan tidak dapat menerima kenyataan pahit dalam hidup setelah rumah yang dibangun dari tetes tetes keringat yang dikumpulkan bertahun tahun tiba tiba terbakar.
Ada juga pedagang / pengusaha dikarenakan persaingan yang semakin ketat mengakibatkan kalah saing ,yang dahulunya dapat menghasilkan laba yang besar serta tercukupi kebutuhan anak istri dan keluarga besarnya tiba tiba harus menerima kenyataan pahit dengan tidak tercukupi kebutuhannya dikarenakan penghasilannya sudah jauh berkurang.
Para pekerjapun kadang juga mengalami kekecewaan dalam hidupnya karena jabatannya dilengserkan atau karena dampak krisis moneter atau karena kesalahan kerja diberhentikan dari pekerjaanya yang dilakoninya bertahun tahun.
Banyaknya kekecewaan yang dialami oleh rekan kita, tetangga kita, ataupun saudara kita bisa juga oleh kita sendiri seharusnya membuat kita sadar bahwa tidak semua keinginan akan menjadi kenyataan sesuai yang kita harapkan, hendaknyapun kita menyadari bahwa rezeki yang sebenar benarnya milik kita yang paling hakiki adalah rezeki yang kita makan dan rezeki yang kita pakai. kalau uang deposito/tabungan yang kita punya, atau uang didompet kita pada dasarnya sebelum uang itu untuk makan kita atau uang itu itu belum kita manfaatkan untuk sandang atau papan kita itu belum benar benar menjadi milik kita.
Mari kita bersyukur apa yang kita miliki seberapapun sedikitnya milik kita.