Didalam tubuh ini bersemayam energi yang bersiap untuk menanti sesuatu, perlahan mulai meredup dan mulai merindukan energi manja yang di persembahkan oleh sesuatu yang keperawanannya sudah tak lagi di rindukan. Tubuh ini membungkam diri menghadap langit yang tak kunjung menjelaskan defenisi kekuasaan yang berkuasa menghendaki langit kebahagiaan.Â
KEMBALI KE ARTIKEL