Dia kembali melewati jalan depan rumahku. Pria berlangkah gontai berperawakan kurus dan tinggi. Wajahnya kerap mengarah ke aspal. Terakhir aku melihat dua hari lalu ia berjalan dengan gaya yang sama. Aku dan Sugi hanya berbisik mencemoohnya.
KEMBALI KE ARTIKEL