KATANYA di kota itu memiliki masa depan. Masa depan yang seperti apa. Aku tak tahu, namun, baiklah aku mencobanya. Menelusuri selangkah demi selangkah. Terik matahari menyengat menggosongkan kulit. Berjalan berhari-hari, legamnya kulit semakin menjadi. Ini belum setengah perjalananku.
KEMBALI KE ARTIKEL