Pertama, penting untuk memastikan anak mendapatkan asupan gizi seimbang sejak dini. Makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral sangat penting untuk pertumbuhan anak. Menu makanan harus mencakup berbagai sumber nutrisi seperti daging, ikan, telur, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama juga sangat dianjurkan karena memberikan nutrisi penting dan melindungi anak dari infeksi.
Kedua, menjaga kebersihan makanan dan lingkungan adalah kunci untuk mencegah infeksi yang dapat memperburuk kondisi kurang gizi. Cuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan dan mengonsumsi makanan. Pastikan juga bahwa makanan yang disiapkan bersih dan matang sempurna.
Ketiga, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dengan dokter. Melalui pemeriksaan ini, orang tua dapat memantau pertumbuhan anak dan mendeteksi dini tanda-tanda kekurangan gizi atau masalah kesehatan lainnya. Dokter juga dapat memberikan panduan tentang asupan nutrisi yang tepat untuk anak.
Keempat, edukasi tentang pola makan sehat dan gizi penting harus ditingkatkan. Orang tua perlu memahami kebutuhan gizi anak dan bagaimana cara memenuhi kebutuhan tersebut dengan makanan sehari-hari. Program penyuluhan tentang gizi yang diselenggarakan oleh puskesmas atau lembaga kesehatan setempat dapat sangat membantu.
Dengan mengikuti kiat-kiat ini, orang tua dapat membantu mencegah stunting dan kurang gizi, memastikan anak balita tumbuh sehat dan berkembang secara optimal.
