Persis pada lisan dan tulisan-tulisan tua.
Menumbuk rasa pada irisan kata-kata,
Dengan atau tanpa geliat belati di pelosok kepala.
Meski ada yang nyaris kalah,
pun saat kombatan rindu menusuk seribu jenis hermeneutika.
Tapi hanya kita berdua,
Mengobral omong kosong serupa media.