Kami adalah sabda yang terlahir dari goresan vandal tangan-tangan urban, pesan yang terkutuk sejak dimulainya kontestasi kekuasaan. Ketika manusia-manusia durjana berebut tahta dengan kanak-kanak durhaka, maka biarkanlah kami tumbuh di tengah percikan huru-hara. Di antara sebaris pengecualian Jenghis Khan, di antara ideologi yang terhunus taman jahanam.Â
KEMBALI KE ARTIKEL