Menanggapi pertanyaan di atas, bagi kita mungkin angka 50 ribu tahun tahun tidaklah bermakna apa-apa. Bahkan bisa jadi waktu sebanyak itu dianggap hanya terjadi pada ranah dongeng saja, karena tidak satu pun manusia beneranĀ (maupun makhluk hidup mana pun) yang pernah mengecap dan merasakan masa yang terentang sepanjang 50 ribu tahun full, non-stop. Tapi tanyakanlah pertanyaan yang sama kepada matahari dan bumi. Seandainya saja mereka diijinkan untuk menjawab pertanyaan itu, maka nilai 50 ribu tahun yang kita anggap sebagai dongeng itu, bagi mereka ternyata tidak ada apa-apanya. Karena menurut perhitungan para ilmuwan, matahari telah memulai perjalanan hidupnya sejak lebih dari lima miliar tahun yang lalu. Sementara usia bumi lebih muda lagi, yaitu baru sekitar 4,6 milyar tahun. Bandingkan dengan usia umat manusia, sebagaimana hasil penelitian para ahli purbakala, yang menyebutkan bahwa usia peradaban manusia modern baru dimulai sekitar 200 ribu tahun silam. Atau masih lebih muda sekitar 4.599.8xx.xxx tahun dari awal pembentukan bumi.
KEMBALI KE ARTIKEL