Haruskah Guru PAI Melakukan Evaluasi Pembelajaran PAI?

Evaluasi pembelajaran PAI adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi informasi proses pembelajaran berdasarkan pengukuran kuantitatif dan pengamatan kualitatif yang menghasilkan nilai atau memberi pertimbangan mengenai nilai dan arti dari proses pembelajaran PAI. Evaluasi merupakan proses penting yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil capaian dari proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru. Evaluasi Pembelajaran PAI mencakup ranah ‘aqliyah (kognitif), qalbiyah (afektif), dan ‘amaliyah (psikomotor).

Evaluasi Pembelajaran PAI memiliki manfaat bagi siswa yaitu dengan memberikan hasil belajar yang memuaskan dan tidak memuaskan yang selanjutnya dapat dijadikan motivasi belajar siswa. Manfaat bagi guru adalah mengetahui siswa yang sudah menguasai materi dan siswa yang belum menguasai materi sehingga siswa dapat melanjutkan pembelajaran atau jenjang berikutnya. Manfaat bagi sekolah adalah mengetahui capaian belajar siswa, mengetahui informasi tentang kurikulum yang dipakai sudah tepat atau belum, merancang perbaikan dari tahun ke tahun.

Agar evaluasi yang dilaksanakan menghasilkan hasil evaluasi yang dapat dipercaya maka evaluasi pembelajaran PAI harus memiliki prinsip terpadu, melibatkan siswa, koherensi, pedagogis, dan akuntabilitas. Prinsip harus mencakup tujuan, proses, dan hasil pembelajaran PAI.

Evaluasi pembelajaran PAI sebagai suatu program memiliki lima jenis yaitu evaluasi perencanaan dan pengembangan, evaluasi monitoring, evaluasi dampak, evaluasi program komprehensif, dan evaluasi efisiensi. Evaluasi perencanaan dan pengembangan yaitu evaluasi yang digunakan utuk mendesain program pembelajaran.