Kali ini saya akan berbagi cerita hidup saya, yang masih tinggal di pesantren. Sebut saja Abah (panggilan untuk pak kyai ) dipondok yang kini sedang saya tinggali. Setiap pengajian malam beliau selalu menyema' (menyimak bacaan Qur'an) para santrinya, dan salah satu minuman setia yang menemani beliau adalah secangkir coklelat hangat yang selalu ada di meja beliau. Saya adalah salah satu santriwati yang tergolong baru di pondok ini, namun saya sendiri tergolong santri yang dianggap cukup berani menurut para santri lama, karena dianggap paling sering berinteraksi dengan abah juga berdialog dengan beliau sesaat setelah mengaji.
KEMBALI KE ARTIKEL