Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Patah!

27 November 2022   20:16 Diperbarui: 27 November 2022   20:27 90 1

Saya terima nikahnya...

waktu dipersatukannya dua insani

sakral penuh menghayati

duduk berdampingan mengucap janji suci

janji untuk hidup semati


Saya terima nikahnya...

terdengar sangat bergetar

hatipun ikut berdebar

bagai kilat yang menyambar

ternyata diri tidak tersadar

(Bahwa gadis berkebaya putih itu bukan aku)


Patah!

seakan selalu salah
semua terasa susah
seakan selalu gundah
semua terasa gelisah

tak tahu kapan dua insan itu bertemu

tapi akhirnya terjangkau antena panjangku

entah nyata atau halu

tapi itu yang sampai pada diriku


tak tau juga kapan awal cerita

tiba-tiba hati tersiksa

sayangnya aku tidak bisa lupa

sebab otak selalu merekamnya


meski telah sadar dan terbangun,

tetap saja, tidak hanya retak yang kutemi
tapi patah melebur dan tak dapat disatukan lagi


Kepercayaanku berhenti sampai disini!

sebab dia telah memiliki bidadari yang layak disisi



KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun