Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etika sendiri didefinisikan sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Menurut KBBI komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Etika berkomunikasi adalah norma, nilai, atau ukuran tingkah laku yang baik dalam kegiatan komunikasi dengan guru di sekolah. Etika komunikasi perlu diperhatikan agar tidak terjadi suatu prasangka buruk yang dapat mengakibatkan dampak negatif terhadap orang lain. Contohnya, setiap siswa tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang kurang enak didengar yang bisa membuat perasaan orang lain menjadi tersinggung. Dengan demikian, etika komunikasi memegang peranan penting dalam pendidikan. Etika berkomunikasi dengan orang lain adalah prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam berinteraksi dengan orang lain untuk memastikan bahwa interaksi tersebut berjalan dengan efektif dan tidak menimbulkan konflik atau kesalahpahaman. Berikut adalah beberapa etika yang perlu diperhatikan:Â
- Tidak Saling Menjatuhkan: Dalam berinteraksi dengan orang lain, penting untuk tidak saling menjatuhkan atau menyerang satu sama lain. Hal ini dapat memicu konflik dan kesalahpahaman, serta mengganggu keharmonisan dalam interaksi.
- Tidak Mudah Terhasut: Dalam berinteraksi dengan orang lain, penting untuk tidak mudah terhasut oleh perasaan atau pendapat orang lain. Hal ini dapat mempengaruhi keputusan dan tindakan yang diambil dalam interaksi.
- Fokus pada Lawan Bicara: Fokus pada lawan bicara adalah kunci untuk berkomunikasi dengan efektif. Hal ini melibatkan perhatian penuh pada apa yang dikatakan orang lain dan memastikan bahwa informasi yang disampaikan tidak terlewatkan.
- Jaga Sikap Tubuh: Sikap tubuh yang baik dapat membantu dalam berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini melibatkan postur yang tegap, pandangan yang jelas, dan gerakan yang santai.
- Gunakan Kata-Kata yang Sopan: Gunakan kata-kata yang sopan dan ramah dalam berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini dapat membantu dalam menciptakan suasana yang harmonis dan menghindari konflik.
- Tatap Mata Lawan Bicara: Tatap mata lawan bicara adalah cara yang efektif untuk menunjukkan perhatian dan menghormati orang lain. Hal ini membantu dalam membangun kepercayaan dan meningkatkan efektivitas komunikasi.
- Jangan Membicarakan Keburukan Orang Lain: Dalam berkomunikasi, penting untuk tidak membicarakan keburukan orang lain. Hal ini dapat mempengaruhi perasaan orang lain dan mengganggu keharmonisan dalam interaksi.
- Jangan Berbicara Terlalu Cepat: Berbicara terlalu cepat dapat mengganggu keefektifan komunikasi. Hal ini dapat menyebabkan lawan bicara tidak dapat mengikuti atau memahami informasi yang disampaikan.
- Lapang Dada dalam Berkomunikasi: Lapang dada dalam berkomunikasi membantu dalam menciptakan suasana yang harmonis dan menghindari konflik. Hal ini melibatkan kemampuan untuk mendengar dan memahami pendapat orang lain.
- Menempatkan Diri dan Menyesuaikan Gaya Komunikasi: Menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi dengan karakteristik lawan bicara membantu dalam menciptakan suasana yang harmonis dan menghindari konflik. Hal ini melibatkan kemampuan untuk beradaptasi dan berkomunikasi dengan cara yang efektif.
KEMBALI KE ARTIKEL