Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Polemik Gaji Pendidik yang Rendah di Negeri Indonesia

26 September 2024   13:20 Diperbarui: 26 September 2024   13:25 184 5
Salah satu masalah yang terus menjadi sorotan dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah rendahnya gaji pendidik, terutama guru honorer. Di saat pendidikan seharusnya menjadi prioritas utama untuk membangun sumber daya manusia yang unggul, para pendidik justru masih menghadapi ketidakpastian ekonomi yang menyulitkan mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Realita Gaji Guru di Indonesia
Meskipun banyak yang mengakui pentingnya peran guru sebagai pilar utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, kenyataannya, kesejahteraan guru, terutama mereka yang berstatus honorer, masih jauh dari kata layak. Gaji yang diterima guru honorer kerap kali tidak sebanding dengan tanggung jawab besar yang mereka emban. Di berbagai daerah, masih ditemukan guru honorer yang hanya mendapatkan upah di bawah upah minimum regional (UMR), bahkan ada yang hanya digaji sekitar Rp300.000 hingga Rp500.000 per bulan. Hal ini tentunya tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, apalagi jika guru tersebut memiliki tanggungan keluarga.

Untuk guru PNS, gaji yang diterima memang relatif lebih baik, namun jika dibandingkan dengan profesi lain yang memiliki tanggung jawab dan tekanan serupa, pendapatan mereka masih dianggap rendah. Tunjangan yang diberikan juga tidak selalu dapat menutupi kebutuhan hidup yang semakin meningkat seiring dengan inflasi dan naiknya biaya hidup.

Dampak Terhadap Kualitas Pendidikan
Rendahnya gaji para pendidik tidak hanya berdampak pada kesejahteraan mereka secara individu, tetapi juga berpengaruh pada kualitas pendidikan itu sendiri. Ketika guru harus memikirkan cara untuk memenuhi kebutuhan finansialnya di luar mengajar, misalnya dengan bekerja sampingan, fokus mereka terhadap pendidikan para siswa bisa saja terpecah. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun