Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Jaga Adab! Jangan Kebablasan!

28 Januari 2022   09:06 Diperbarui: 28 Januari 2022   09:23 192 3

Sedang hangat dalam pemberitaan nasional tentang Kasus Edy Mulyadi (EM) yang mengatakan bahwasannya Kalimantan adalah Tempat jin buang anak, tempat kuntilanak, monyet-monyet, dan lain sebagainya. Pernyataan EM ini mendapat banyak kecaman dari tokoh adat Kalimantan dan warga kalimantan pada umumnya, kasus ini pun saat ini sudah masuk ke tahap Penyidikan oleh pihak Kepolisian. Seperti biasa, ketika pernyataan kontroversi sudah viral di media sosial, seorang yang membuat kontroversi akan membuat klarifikasi dan meminta maaf, namun nasi sudah menjadi bubur, nyala pijar api emosi warga kalimantan tak dapat di bendung, dan Proses Hukum adalah suatu hal yang adil bagi penyelesaian kasus ini.

Bukan hanya Kasus EM sebelumnya juga sudah terjadi suatu kontroversi dari pernyataan yang menyinggung Bahasa dari Suku Sunda, hal ini dilakukan oleh salah satu anggota DPR-RI Komisi III Arteria Dahlan (AD) ketika melaksanakan rapat kerja dengan Kejaksaan Agung. Dari kasus keduanya ini masyarakat dapat melihat karakter politikus di negeri ini yang tidak lagi memegang teguh sikap Ramah, sopan santun, dan arif bijaksana. Semoga saja tidak ada lagi oknum-oknum politikus seperti ini. Karena sudah sepatutnya seorang politikus yang sekaligus juga public figure harus menjaga Adab/Etika dalam bertingkah laku dan berbicara, dan itupun bukan hanya sekedar himbauan namun memang suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seorang politikus dalam memberikan contoh yang baik kepada masyarakat umum. Bukan malah menjadi pengkritik atau pembuat opini yang ugal dalam menyampaikan kritik atau opini, yang hanya akan membuat situasi politik semakin pelik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun