Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Rangkuman Materi

18 Desember 2023   15:28 Diperbarui: 18 Desember 2023   16:20 78 0
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karuniaNya sehingga tugas yang di berikan dapat selesai. Tugas ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah dari Bapak Muh. Zainuddin Baddolahi, S.Sos,.M.Si.

- Materi I => Dr. Rismawati, S.Sos,. MA.

Mempelajari antropologi agama yaitu bagaimana gagasan, sikap, dan perilaku manusia berhubungan dengan yang tak kasat mata. Dalam antropologi agama, ada beberapa cara yang dapat di gunakan dalam penetlitinanya diantaranya sudut pandang sejarah, serta sudut pandang pengajaran normatif, deskriptif, atau empiris, adalah beberapa metodologi kajian yang tersedia dalam bidang antropologi agama. Berikut ini penjelasan mengenai keempat metode tersebut yang saling berkaitan satu sama lain dan saling menyempurnakan:

1. Metode Historis
    Metode sejarah ini berupaya menelusuri bagaimana masyarakat berpikir dan bertindak dalam kaitannya dengan agama dengan latar belakang sejarah, yaitu sejarah bagaimana kebudayaan dan agama berkembang sejak manusia sederhana hingga saat ini, ketika praktik keagamaannya berkembang. Misalnya, gagasan manusia tentang paranormal dan kepercayaan akan kehadiran dewa, roh, dan ketuhanan berasal dari konteks sejarah.

2. Metode Normatif
     Metode normatif dalam kajian antropologi agama adalah mempelajari norma-norma (aturan, patokan, dan literatur suci agama) serta perilaku adat tradisional yang masih berlaku baik dalam hubungan manusia dengan dunia gaib maupun hubungan antar manusia yang bersumber dan berdasarkan ajaran masing-masing agama.

     Dengan menggunakan metode ini dalam kaitannya dengan hal-hal gaib atau juga hubungan antar manusia sesuai dengan kaidah agama dan juga adanya perluasan dan perbedaan penafsiran dari kelompok pemeluk agama yang bersangkutan.

3. Metode Deskriptif
    Metode dalam kajian antropologi agama ini berusaha mencatat, mendeskripsikan, menguraikan, melaporkan tentang pemikiran, sikap dan tingkah laku manusia yang berkaitan dengan agama dalam realitas yang explisit. Dalam menggunakan metode ini, ajaran agama yang eksplisit mencakup kitab suci dan ajaran agama yang dikesampingkan. Titik perhatian utamanya diarahkan pada fakta dan berbagai peristiwa yang sebenarnya terjadi di masyarakat.

4. Metode Empiris
     Metode dalam antropologi agama ini mempelajari pemikiran, sikap, dan perilaku keagamaan manusia yang ditemukan dari pengalaman dan kenyataan di lapangan, yang artinya benar-benar berlaku dalam kehidupan masyarakat sehari-hari dengan memusatkan perhatian pada kasus-kasus peristiwa tertentu (metode kasus).

Dalam ilmu antropologi agama terdapat beberapa teori asal usul agama menurut para ahli antara lain Teori Taylor, Teori March, Teori Frazer dan juga Teori Schmidt.

1. Burnett Edward Tylor
     Definisi agama yang ditawarkan Taylor adalah “Kepercayaan pada sesuatu yang spiritual” (Tylor 1817). Tylor mengklaim bahwa karena definisi ini lugas, mudah dipahami, dan komprehensif, maka definisi ini tepat dan menawarkan manfaat tersendiri.

2. Robert Ranulph Marett
Memperbaruhi teori animisme Tylor dengan memasukkan gagasan agama. Marret berkonsentrasi pada antropologi agama, menjelaskan kepada Tylor asal usul agama secara evolusioner.

3.James George Frazer
     Awalnya, Frazer percaya bahwa peradaban kuno harus dibaca ulang untuk melihat perubahan keyakinan manusia sebelum datangnya agama. Dengan itu ia menyebutkan kekuatan magis yang ada pada masyarakat primitif sebagai survive untuk bertahan hidup, dengan menaati segala aturan alam.

4.Wilhelm Schmidt
      Schmidt berteori bahwa manusia percaya pada Tuhan yang merupakan penyebab pertama segala sesuatu dan penguasa langit dan bumi sebelum manusia mulai menyembah sejumlah dewa. Schmidt berpendapat bahwa ada monoteisme primitif sebelum manusia mulai menyembah sejumlah dewa.

- Materi II => Yuyun Bakari, S.Sos,. MA.

Bicara tentang bacaan “Agama Leluhur” dan “Agama Suku Dayak”.

1. Agama Orang Dayak
    Dalam materinya memaparkan bagaimana agama resmi yang disahkan di Indonesia menyebabkan Banyak masyarakat suku Dayak yang telah meninggalkan agama leluhur dan menganut agama resmi.

2. Agama Nenek Moyang
     Bukan Hindu-Buddha, namun agama yang dikenal sebagai agama nenek moyang yang berasal dari Pulau Jawa merupakan agama pertama yang menyebar ke seluruh nusantara. Karena kedua agama ini percaya pada Tuhan yang bersifat abstrak, mereka hampir identik dengan agama Islam.

- Materi III => Muh. Zainuddin Baddolahi, S.Sos,. M.Si

Pembahasan mengenai religi dan agama hingga klasifikasi antara kepercayaan dan pandangan dunia.

Penjelasan mengenai bagaimana manusia berhubungan dengan agama dan kepercayaannya serta bagaimana manusia tidak pernah lepas dari sumber daya alamnya sangat berpengaruh.

Dalam kebudayaan juga terdapat beberapa peninggalan, antara lain artefak dan simbol. Artefak merupakan benda budaya yang mempunyai nilai sejarah, sedangkan simbol merupakan tanda pembeda suatu hal, dalam hal ini agama. Beberapa peninggalan budaya merupakan bukti klasifikasi budaya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun