Dalam dunia yang semakin terhubung, kita hidup di era di mana notifikasi ponsel lebih penting daripada detak jantung kita sendiri. Peningkatan teknologi komunikasi dan banjir informasi telah membuat kita lebih bergantung pada gadget daripada oksigen. Kita menggantungkan hidup pada layar kecil yang menginformasikan segalanya, dari berita dunia hingga siapa yang baru saja makan siang di restoran terbaru. Fenomena ini tidak hanya mengubah cara kita hidup, tetapi juga mengubah cara kita merasakan hidup, terutama ketika kita sudah terjangkit FoMO, atau Fear of Missing Out.
KEMBALI KE ARTIKEL