Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Ramalan Kushal Kumar dan Kiamat yang Tak Kunjung Tiba

29 Juni 2024   21:03 Diperbarui: 29 Juni 2024   21:04 115 0
Nama Kushal Kumar mendadak ramai dibicarakan. Peramal asal India ini berani menyebut tanggal kiamat, dan anehnya, beberapa orang malah mendengarkan dengan serius. Kumar, yang dijuluki 'Nostradamus Baru,' mengklaim telah menemukan stimulus planet terkuat yang bisa memicu Perang Dunia III (PD 3) pada 29 Juni 2024. Tapi, hari ini, 29 Juni 2024, kita semua masih di sini, menjalani kehidupan seperti biasa.
Seperti ramalan kiamat lainnya, prediksi Kumar terbukti kosong. Meski ramalan kiamat sering muncul sepanjang sejarah, dunia tetap berputar. Beberapa orang tampaknya lebih suka menghabiskan waktu mereka dengan menonton pertunjukan ramalan ini dengan penuh perhatian.
Sementara itu, antariksa tampaknya tidak mau ketinggalan dalam membuat bulan Juni 2024 ini penuh drama. Beberapa peristiwa penting menghiasi langit bulan ini, seolah menambah bumbu pada ramalan kiamat Kumar. Pada 3 Juni, parade planet berbaris, dan pada 10 Juni, hujan meteor mewarnai langit malam. Meski indah, tak ada tanda-tanda kiamat di sana.

'June Solstice' pada 21 Juni menandai pergantian musim, sebuah fenomena tahunan yang dianggap Kumar sebagai tanda stimulus planet terkuat. Pada 27 Juni, puncak 'June Bootid' dan Bulan yang tampak dekat dengan Saturnus terjadi, dan pada 30 Juni, Saturnus bergerak retrogade. Bagi penggemar astrologi, ini mungkin berarti sesuatu yang signifikan, tapi bagi kebanyakan orang, ini hanya gerakan normal planet dalam orbitnya.
Mari kita kembali ke ramalan 'kiamat' PD 3 Kumar. Dia menyebut lima peristiwa penting yang diklaim sebagai pemicu kiamat: serangan teror di Himalaya, ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan, konflik di Israel dengan Hamas dan Hizbullah, manuver Rusia ke Barat di tengah perang dengan Ukraina, dan latihan perang China di lepas pantai Taiwan. Semua ini adalah situasi serius, tapi mengklaim sebagai tanda-tanda kiamat? Kumar tampaknya menikmati sensasi ini.

Ramalan Kumar sulit untuk tidak ditanggapi dengan sinis. Dia tampaknya lebih menikmati perhatian yang dia dapatkan daripada kebenaran di balik ramalannya. Dunia sudah menghadapi banyak masalah tanpa perlu ditambah dengan ramalan kiamat yang tidak berdasar. Beberapa orang mungkin melihat ini sebagai pengingat untuk lebih memperhatikan konflik dan masalah global. Namun, menghubungkan semua ini dengan kiamat hanya menambah ketakutan dan kekhawatiran yang tidak perlu.
Dengan teknologi dan informasi yang kita miliki saat ini, sangat penting untuk tetap kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh ramalan apokaliptik yang sering kali tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Dunia akan terus berputar, dan meskipun kita menghadapi banyak tantangan, kiamat yang diramalkan oleh Kushal Kumar tampaknya lebih seperti drama sinetron daripada kenyataan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun