Sekilas kedai Pak Rudi ini tidak ada bedanya dengan kedai lain. Bentuknya jauh dari mewah, sangat sederhana. Tiang-tiang penopangnya terbuat dari bambu yang berdiri tegak di tengah kedai. Mejanya juga terbuat dari kayu murah, bukan kayu mahoni, apalagi jati. Lantainya dari tanah, atapnya cuma terpal. Perawakan Pak Rudi pun tampak seperti pemilik kedai lainnya. Jidat yang berkerut keriput, gigi yang tak lagi lengkap, rambut putih di seluruh kepala, dan kacamata yang tergantung di telinganya. Hanya saja, kelezatan masakan kedai Pak Rudi sudah tersohor ke pelosok-pelosok negeri.
KEMBALI KE ARTIKEL