Sayang sekali, ia tidak bisa berbahasa selain bahasa mandarin. Hal ini membuatnya sulit untuk berkomunikasi. Ia ingin meminta bantuan kepada penduduk setempat untuk membetulkan perahunya dan kembali ke Hongkong. Setiap pagi, ia mencari bahan-bahan untuk reparasi ke dalam hutan. Hal itu membuat penduduk setempat bertanya-tanya keberadaannya.
"Hei! Si ganteng mana?" Lalu dijawab, "Si ganteng? Dari Hongkong?"
Hal itu terjadi berulang kali sampai perahunya betul dan mampu digunakan untuk kembali ke Hongkong. Semenjak saat itulah istilah "Ganteng dari Hongkong" menjadi populer.
Tabik!