Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Seleksi Pemimpin Melankolis

10 Agustus 2014   08:29 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:55 107 1
Menjelang Pilpres, saya jijik melihat jejaring sosial. Begitu menjijikkannya, sampai-sampai timeline ABG yang baru didera patah hati saja terasa seperti novel sastra kelas dunia. Begitu menyedihkannya, sampai-sampai penggemar kedua kubu calon presiden seperti anak remaja yang tak mau ramalan cinta bintang zodiaknya menjadi bahan kelakar. Begitu memprihatinkannya, sampai-sampai gaya rambut ala boyband kekinian pun terasa lebih maskulin daripada ucapan tim sukses yang berkelit dari tuduhan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun