Awalnya saya kira mengetik hanya bagian dari cara saya menunggu mati, hahaha. Ternyata fail yang saya hasilkan dari mengetik semakin lama semakin menumpuk dan tidak terurus. Setelah lama bergumul di Kompasiana, saya bertemu dengan teman-teman hebat, sekaligus bangsat. Dari merekalah akhirnya ide laknat muncul: menganalogkan hasil ketik digital.
KEMBALI KE ARTIKEL