Masih teringat dalam ingatan penulis pada tahun 1998 lalu sebelum terjadinya reformasi pada rezim Soeharto, mantan Presiden Republik Indonesia kedua. Pada masa itu dengan kepemimpinan yang otoriter menghantui setiap langkah kubu yang berseberangan dengan kebijakan pemerintah. Yang paling jelas saat itu ialah banyaknya dibredel surat kabar dan dibatasinya penyiaran baik itu dari televisi maupun radio. Penyampaian pendapat pun tidak sebebas sekarang.