Terlintas dalam benak saya sejak kecil untuk mencari sahabat pena. Tapi pertanyaan besar muncul, dimana saya bisa mendapatkan seorang sahabat pena dari luar Indonesia?
Internet, ya saya memperoleh alamat seorang calon sahabat pena melalui internet. Tepatnya melalui situs blogging tumblr.com . Salah satu orang yang saya follow membahas tentang penpal (Sahabat pena), saya tertarik dan sejak itulah saya memulai kebiasaan surat menyurat itu. Sayangnya, surat dari sahabat pena pertama saya sampai detik ini belum sampai juga :p
Saya melakukan pencarian melalui situs tersebut, dan sampai sekarang saya masih sering surat menyurat dengan beberapa orang yang saya kenal melalui tumblr.com itu. Lalu, saya membaca sebuah artikel di salah satu majalah remaja yang membahas profil seorang mahasiswi yang gemar melakukan postcrossing. Saya coba mengikuti ceritanya dengan bergabung di situs postcrossing.com dan sampai sekarang saya sudah memiliki 10 kartu pos dari beberapa negara di dunia.
Cukup disayangkan, ketika saya bertanya kepada beberapa kenalan yang lebih muda mengenai masih tertarikkah mereka untuk melakukan kegiatan surat menyurat, mereka mengatakan tidak tertarik terhadap kegiatan tersebut. Alasannya klise, malas untuk pergi ke kantor pos. Mereka lebih suka berinteraksi dengan orang lain (terutama kepada orang dari luar negeri) melalui jejaring sosial seperti twitter, facebook, atau via blackberry messenger.
Mereka tidak dapat disalahkan, kemajuan teknologi saat ini semakin memunahkan kebiasaan-kebiasaan remaja dimasa yang lampau. Surat menyurat dianggap kuno dan sudah tidak menyenangkan lagi. Mungkin sebagian dari para pembaca masih ingat bahwa dulu sangat mudah ditemukan stationary yang lucu dan unik yang dapat digunakan untuk surat menyurat, seperti kertas surat dan amplop. Sekarang rasanya sudah sangat sulit untuk ditemukan. Belum lagi kartu pos khas Indonesia yang terbatas designnya sehingga sebagian remaja menjadi malas untuk membeli dan mengirimnya ke sahabat pena.
Akan sangat disayangkan apabila kebiasaan surat menyurat ini benar-benar punah nantinya. Alangkah menyenangkannya jika para remaja di Indonesia ikut melestarikan kebudayaan yang unik ini. Sehingga nantinya, akan semakin banyak generasi Indonesia yang tetap mencintai kegiatan ini :)
Selamat berkirim surat ;)
Ps: Selamat membaca artikel ini. Mohon maaf apabila ada kesalahan, maklum, saya newbie disini ;) Saran dan kritiknya saya nantikan