Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

What Am I

12 Desember 2022   10:04 Diperbarui: 12 Desember 2022   10:28 167 0
Sudah tiga hari selama saya melewati jalan yang sama ketika pulang bekerja, saya melihat kamu di sana, duduk tercenung seperti memikirkan hal yang begitu berat. Terkadang pula kamu menangis, lalu sesudahnya kamu akan mengusap air mata dan pergi dari sana. Ini hari keempat saya ada di sini dan kamu masih di tempat yang sama. Perlu empat hari bagi saya mengumpulkan keberanian untuk menghampirimu. Mungkin kamu tidak tahu, tetapi setiap senin dan kamis pagi jam delapan kita sering berpas-pasan di lift lantaran berada di satu atap yang sama. Hanya saja ruangannya yang berbeda. Katakanlah saya seorang pengecut yang payah. Saya tidak berani menyapa dan berpura-pura tidak mengenali dirimu yang kalau boleh jujur menjadi pusat perhatian saya akhir-akhir ini. Akan tetapi, hari ini saya bulatkan tekad untuk mendatangimu. Paling-paling datang menghibur dengan segelas kopi yang saya beli di indomaret terdekat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun