Ketua Umum Kempo, Yasonna Laoly, menegaskan bahwa kejuaraan ini merupakan yang kedua kalinya diadakan antargraha Kemenkumham. Peserta berasal dari seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, termasuk Aceh dan Maluku Utara.“Kami berharap melalui Kejurnas ini, kami dapat menemukan bibit-bibit atlet berbakat dari kesatria kempo graha tingkat nasional,” ungkap Yasonna.
Ia menambahkan, seleksi ketat akan dilakukan untuk mengirimkan atlet terbaik mewakili Indonesia dalam kejuaraan dunia yang akan diadakan tahun depan di Spanyol.
Menurutnya, Setiap tahun FKI mengirimkan atlet-atletnya untuk bertanding di berbagai kejuaraan internasional, dan prestasi yang diraih cukup menggembirakan. Di ajang yang sebelumnya digelar di Turki, Tunisia, dan Portugal, para atlet FKI berhasil membawa pulang medali emas, perak, dan perunggu. Yasonna mencatat, “Puncak prestasi kami ditunjukkan oleh Helga Algida yang meraih tiga medali emas.” ucapnya
Yasonna menjelaskan, Kejurnas ini juga merupakan ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarpegawai Kemenkumham dari berbagai daerah. Yasonna berharap, dengan meningkatnya jumlah graha yang kini mencapai 16, prestasi kempo di Indonesia dapat terus berkembang.
“Ini adalah hasil dari perjuangan panjang dalam membangun graha-graha,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Masjuno, menyatakan kebanggaannya menjadi tuan rumah Kejurnas Kempo. “Olahraga kempo adalah salah satu cabang yang diminati pegawai di lingkungan Kemenkumham dan sering dipertandingkan baik dalam skala nasional maupun internasional,” ujarnya.