Perubahan iklim telah menjadi isu global yang semakin mengkhawatirkan dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan di seluruh dunia. Dampaknya yang luas terhadap lingkungan dan ekonomi menuntut setiap negara untuk mengambil langkah konkret dalam mencegah masalah ini semakin memburuk. Oleh karena itu transisi menuju energi terbarukan menjadi sebuah urgensi yang harus segera diadopsi penerapannya. Indonesia sebagai negara dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah memiliki tanggung jawab besar untuk berkontribusi dalam upaya global ini. Salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk mendukung transisi energi adalah industri kelapa sawit. Pada tahun 2023 industri sawit menyumbang sekitar 3,88% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan mendukung mata pencaharian lebih dari 17 juta tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung. Selain menjadi komoditas ekspor utama yang mendukung perekonomian, kelapa sawit juga menjadi bahan baku utama dalam pengembangan energi terbarukan. Melalui upaya hilirisasi industri sawit, Indonesia berupaya meningkatkan nilai tambah dari produk kelapa sawit dan berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon.
KEMBALI KE ARTIKEL